Proyek rumah ini terletak di kota pekalongan, proses menjadi pembelajaran dalam menjadikan hasil akhir dalam proyek ini, diskusi dengan klien yang akhirnya seperti temen sendiri, ada 7 alternatif denah yang diajukan kepada klien dengan masing masing eksplorasi ruang yang berbeda…. Dan akhirnya klien menemukan kenyamanan dalam peruangan. Rumah ini direncanakan menjadi rumah tumbuh, dalam tahap pertama 1 lantai yang kemudian apabila dibutuhkan ruang baru sesuai dengan pertumbuhan sang anak, maka rumah ini tumbuh jadi dua lantai. Menghadapi isu saat ini, rumah ini diciptakan ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka biru (RTB) walau dalam skala kecil. RTH dijadikan sebagai taman atap yang bisa digunakan untuk 2 anaknya yang masih kecil untuk bermain ,dan ruang untuk bersantai. Dan RTB dijadikan sebagai koi pool yang bisa memberikan kenyamanan sirkulasi udara dalam ruang serta menjadi view menarik yang orientasi tiap ruangnya kea rah RTB.
Yang menarik disini adalah, pekalongan sebagai
Eksperimen atap menjadi alternative dalam mewujudkan bentuk, bentuk bisa dinilai dari asumsi masing-masing yang melihatnya, termasuk yang disukainya. Relative dalam menentukan bentukan rumah. 4 desain bentukan dengan eksperimen atap memberikan pilihan yang berbeda, dan rasa yang berbeda pula.
ini lokasi gang rumahnya waiko, deket pondok pesantren at-taufiqy wonopringgo pimpinan kyai taufiq..... lingkungan santri rumahnya juga memfasilitasi kegiatan keislaman
dan hasil dari pilihan mas waiko sendiri
proses pembangunan rumah waiko
archiguna feat harry mulyanto (interior)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar