1.3.10

waiko house Pekalongan










Proyek rumah ini terletak di kota pekalongan, proses menjadi pembelajaran dalam menjadikan hasil akhir dalam proyek ini, diskusi dengan klien yang akhirnya seperti temen sendiri, ada 7 alternatif denah yang diajukan kepada klien dengan masing masing eksplorasi ruang yang berbeda…. Dan akhirnya klien menemukan kenyamanan dalam peruangan. Rumah ini direncanakan menjadi rumah tumbuh, dalam tahap pertama 1 lantai yang kemudian apabila dibutuhkan ruang baru sesuai dengan pertumbuhan sang anak, maka rumah ini tumbuh jadi dua lantai. Menghadapi isu saat ini, rumah ini diciptakan ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka biru (RTB) walau dalam skala kecil. RTH dijadikan sebagai taman atap yang bisa digunakan untuk 2 anaknya yang masih kecil untuk bermain ,dan ruang untuk bersantai. Dan RTB dijadikan sebagai koi pool yang bisa memberikan kenyamanan sirkulasi udara dalam ruang serta menjadi view menarik yang orientasi tiap ruangnya kea rah RTB.

Yang menarik disini adalah, pekalongan sebagai kota santri yaitu budaya masyarakat pekalongan yang mayoritas kegiatanya adalah pengajian diterapkan dalam menentukan progam ruang dan sirkulasi. Saat digunakan untuk pengajian ruang pada ruang tamu, ruang keluarga serta ruang makan menjadi bersih, kosong dan dalam linier ruang yang nyaman untuk pengajian. Serta gemericik air pada koi pool menjadikan suasana lebih khusyuk, seakan alam menyatu ruang tersebut.

Eksperimen atap menjadi alternative dalam mewujudkan bentuk, bentuk bisa dinilai dari asumsi masing-masing yang melihatnya, termasuk yang disukainya. Relative dalam menentukan bentukan rumah. 4 desain bentukan dengan eksperimen atap memberikan pilihan yang berbeda, dan rasa yang berbeda pula.


ini lokasi gang rumahnya waiko, deket pondok pesantren at-taufiqy wonopringgo pimpinan kyai taufiq..... lingkungan santri rumahnya juga memfasilitasi kegiatan keislaman

dan hasil dari pilihan mas waiko sendiri




proses pembangunan rumah waiko

archiguna feat harry mulyanto (interior)

Tidak ada komentar: