PENDAHULUAN
Dalam rangka peningkatan fungsi dan peran Perpustakaan Nasional RI, pihak pengelola Perpus takaan Nasional RI bermaksud menyelenggarakan sayembara konsep desain gedung Perpustakaan Nasional RI. Untuk itu telah dibentuk Panitia Penyelenggara Sayembara, yang salah satu tugasnya adalah menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) sayembara konsep desain gedung Perpustakaan Nasional RI.
KAK sayembara konsep desain gedung Perpustakaan Nasional RI ini disusun dengan merujuk ke Peraturan Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur terbitan Ikatan Arsitek Indonesia, 2007.
Dari sayembara ini Perpustakaan Nasional RI berharap memperoleh masukan berupa gagasan-gagasan cemerlang dan orisinil sebagai bagian dari visi, misi, tujuan, dan sasaran kerja Perpustakaan Nasional RI sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI 2010-2014.
Perpustakaan Nasional adalah sebuah perpustakaan yang secara khusus didirikan oleh pemerintah Negara demi menyimpan informasi negara.
Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 6 maret 1989, Presiden RI melalui keppres no.11 tahun 1989 menetapkan Perpustakaan Nasional menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Perpusnas berlokasi di dua tempat terpisah, Jl.Salemba raya no. 28A dan Jl.Merdeka Selatan 11.
Sayembara yang akan diadakan adalah untuk komplek bangunan yang berada di jl.Merdeka Selatan 11. Sebelum berfungsi sebagai Perpustakaan Nasional, gedung ini berfungsi sebagai Perpustakaan Sejarah, Politik dan Sosial (SPS). Perlu diketahui, bangunan ini bernama Gedung Trisula, karena latar belakang sejarahnya, gedung ini termasuk dalam kategori gedung Bangunan Cagar Budaya yang dilindungi.
Dalam perkembangannya, semakin bertambah tugas yang diamanatkan dan semakin banyak koleksi yang harus didokumentasikan oleh Perpusnas maka dibangun gedung-gedung lain dalam komplek ini. Bangunan tambahan yang berada di belakang gedung Trisula dibangun terakhir pada tahun 1990-1992 dan tidak termasuk dalam kategori Bangunan Cagar Budaya.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menggali potensi, keinginan dan kebutuhan serta peran serta masyarakat, terhadap bentuk rancang bangun komplek Gedung Perpusnas RI yang terletak di Jl. Merdeka Selatan 11 dan tetap mempertahankan bangunan bersejarah yang sudah ada mengingat lokasi bangunan berada dilokasi rekreasi terpadu disekitar Monas.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan konsep desain wahana rekreasi kepustakaan modern yang bersifat terbuka dan tidak deskriminatif sehingga Perpusnas dapat memberikan pelayanan yang lebih luas dan lebih nyaman bagi para pemustaka dalam rangka meningkatkan budaya gemar membaca dan gemar kunjung perpustakaan.
Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan konsep pembangunan komplek Perpustakaan Nasional RI yang dapat memenuhi kebutuhan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan misi Perpusnas RI.
Lokasinya berada di Ring Satu atau Sentra Jakarta yang peruntukannya bersifat strategis dan mempertahankan aspek rekreasi budaya nasional. Disebelah utara berdiri Istana Presiden dan perkantoran Sekneg, MA, DDN, Mabes AD, sebelah timur berdiri Galeri dan perkantoran Pertamina, Kostrad, Depdag, DKP, Masjid Istiqlal, Gereja Kathedral dan Stasiun KA Gambir, sebelah barat berdiri Museum Gajah dan perkantoran Dephub, Depkominfo, Depparbud, Dephankam, MK dan PT Indosat, sebelah selatan berdiri Istana Wakil Presiden, Balai Kota DKI, Lemhanas, Perpusnas dan Kedutaan USA.
KDB : 45%
termasuk bangunan lama yang dipertahankan
Berdasarkan surat Dinas Tata Kota Pemda DKI Jakarta
No.2086/03/DTK/XI/76 tanggal 26 November 1976.
Status Bangunan : Gedung Trisula termasuk dalam Bangunan Cagar Budaya
Gedung Perpusnas ini diproyeksikan untuk mewadahi kegiatan One Stop Shopping di bidang Perpustakaan, Kepustakaan dan Informasi sehingga setiap orang yang datang dan memerlukan sesuatu yang terkait dengan kepustakaan dapat terlayani dan teeerpenuhi secara mudah, cepat dan lebih pasti. Kegiatan ini bersifat public dan tidak deskriminatif terhadap penyandang cacat.
Para peserta sayembara harus mampu menawarkan konsep bangunan yang mengakomodasi Gedung Perpusnas RI sebagai sarana yang modern dan memiliki karakteristik budaya Indonesia yang diperuntukkan untuk berbagai aktivitas yang terkait dengan pelayanan, pembinaan dan pengembangan perpustakaan yang bernuansa Teknologi Informasi dan Komunikasi.
1. Zoning kawasan
2. Bangunan Utama.
3. Pembagian space secara umum 70% adalah ruangan baca dan rak buku, sedangkan 30% diperuntukkan bagi ruangan pendukung. Ruang-ruang yang perlu ada dalam 70% space itu antara lain:
1) Ruang baca utama
2) Ruang baca khusus (disabled, tuna netra)
3) Ruang baca anak-anak
4) Ruang referensi
5) Ruang Audio Visual
6) Ruang peta dan denah
7) Ruang buku langka
8) Ruang e-journal dan e-book
9) Lobby dan ruang santai
10) Ruang Koran dan majalah
5. Fasilitas penunjang:
1) Lahan parkir
2) Loading Barang
3) Landscaping
4) Pemagaran
5) Taman dan kolam
6. Fasilitas pelengkap :
1) Perpustakaan harus bisa dirasakan oleh pemustaka sebagai studi hall, sehingga mereka tidak hanya datang untuk mencari bahan pustaka tetapi karena dapat belajar dekat dengan sumber informasi didalam perpustakaan.
2) Perpustakaan dilengkapi dengan ruang belajar yang dilengkapi fasilitas music, pencahayaan, mebeler yang nyaman, dekorasi (warna, taman dalam ruang, rangkaian bunga hidup, dll) sehingga lebih menyenangkan untuk belajar di perpustakaan.
3) Perpustakaan juga perlu dilengkapi fasilitas lain misalnya ruang internal coffeeshop sehingga pemustaka dapat membaca atau berdiskusi sambil menikmati minum kopi.
Melihat site plan Perpusnas yang berada di Jl Merdeka Selatan, pembangunan gedung Perpusnas sebaiknya cenderung kombinasi, antara bangunan lama yang tidak boleh dipugar (Gedung Trisula) dan bangunan baru.
Fungsi
- Komplek Perpusnas yang berada di Ring Satu merupakan bagian dari Pusat Kebudayaan Nasional (Civic Center) bagi kota Jakarta yang berpusat disekitar Monas.
- Konsep Perpustakaan sebagai wahana rekreasi pustaka dan sumber pengetahuan yang bermanfaat.
- Memenuhi kebutuhan masyarakat pemustaka modern berbasis TIK dan selalu dapat mengikuti perkembangan TIK.
- Memiliki fasilitas modern dan kualitas estetika yang cukup tinggi guna memfasilitasi akses informasi dalam berbagai format, baik untuk kepentingan konsultasi, studi, penelitian dan acuan.
- Menyediakan ruang baca yang cukup secara kualitas dan kuantitas
- Memperhatikan standar ukuran dan proporsi yang disyaratkan dalam perancangan sebuah perpustakaan.
- Memperhatikan aspek ramah lingkungan dan hemat energi
Bangunan harus memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan dan ketenangan serta kebebasan dalam rangka belajar atau menggali pengetahuan.
Konsep Pengembangan
- Perpustakaan Digital
- Pusat Informasi dan kepustakawanan
- Pusat jasa informasi berbasis jaringan TI
- Museum (perkembangan) perpustakaan dan kepustakaan
- Pusat komunikasi masyarakat peduli perpustakaan
- Pusat rekreasi perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan humaniora.
- Pusat jejaring nasional kepustakaan
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12170
Website: www.sayembaraperpusnas.com
Pendaftaran & Pengambilan Dokumen : 24 oktober–20 November 2010
Tanya-jawab : 01-06 November 2010 melalui menu "Kontak" pada website.
Pemasukan Karya : 27 November 2010
Penjurian : 30 November 2010
Pengumuman Pemenang : 05 Desember 2010
- Bersifat rahasia
- Dilangsungkan dalam satu tahap
- Hasil yang disayembarakan adalah "KONSEP DESAIN KOMPLEK DAN BANGUNAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI"
- Sayembara ini terbuka bagi umum.
- Peserta sayembara ini adalah para desainer, perancang, arsitek lansekap, arsitek, perencana dan warna Negara Indonesia.
- Peserta dapat mengikuti sayembara sebagai perorangan atau dalam kelompok.
- Peserta tidak diharuskan terdaftar sebagai anggota asosiasi profesi.
- Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi penanggung jawab atas hasil perancangan.
- Tidak diperkenankan bagi para pihak-pihak yang berkaitan dengan dewan juri baik secara pribadi maupun profesional untuk mengikuti sayembara (saudara / rekan kerja satu kantor), guna menghindari konflik kepentingan.
- Pendaftaran dilakukan melalui Website ini dengan mendownload formulir pada menu "DOWNLOAD".
- Pendaftaran sayembara ini tidak dikenai biaya.
2. Penyajian dapat dilakukan dengan pilihan bebas, manual atau dengan komputer.
3. Karya sayembara harus digambar dikertas putih (bukan kalkir).
4. Peserta diminta untuk memasukkan karyanya pada format A2 susunan HORISONTAL (lansekap) yang dilekatkan di atas panel ringan dan kaku seukuran tepat A2 (tidak lebih besar) maksimal 4 lembar. Pada gambar karya tidak diperkenankan untuk mencantumkan identitas kecuali Nomor Pendaftaran Peserta pada sudut kanan atas gambar berukuran 5 X 5 cm.
7. Gambar-gambar yang dimaksud memuat :
* Konsep ide gagasan desain
* Gambar Denah Situasi, Skalatis
* Gambar Denah, Tampak dan Potongan bangunan Stadion, Skalatis
* Gambar Perspektif Eksterior dan Interior
* Penjelasan lain yang dianggap perlu
8. Seluruh materi Gambar karya juga diminta untuk menyertakan datanya tersebut kedalam CD-R untuk keperluan dokumentasi Penyelenggara, ke dalam data file maksimum sebesar 10 MB, dalam bentuk format .jpeg per halaman gambar.
9. Format penamaan file adalah sbb : no. urut pendaftaran - inisial nama peserta – no. lembar. Contoh : 04-AB-01 dst. (no. pendaftaran 04, inisial AB, no. lembar 01)
10. Menyertakan Formulir Nama Peserta dan Kelompoknya.
11. Untuk menjaga kerahasiaan dalam penjurian, peserta harus memasukkan karyanya (gambar, CD-R dan Nama Peserta) ke dalam amplop tertutup dan tidak diperkenankan mencantumkan identitasnya pada panel gambar tersebut kecuali Nomor Pendaftaran Peserta pada sudut kanan atas dan Judul Sayembara.
12. Amplop besar tersebut tidak boleh diberi tanda-tanda/isyarat apapun yang mengindikasikan identitas peserta sayembara.
13. Amplop besar itulah yang dikirimkan oleh para peserta ke alamat Panitia Penyelenggara Sayembara.
14. Panitia berhak mendiskualifikasi karya-karya peserta yang dinilai tidak memenuhi ketentuan-ketentuan administratif yang berlaku guna menjaga prinsip keadilan antar peserta sayembara
Batas waktu penyerahan hasil karya sayembara ini adalah tanggal 27 November 2010, pukul 15.00 WIB di alamat Panitia Penyelenggara Sayembara.
Kriteria penilaian mencakup butir-butir sebagai berikut:
- Orisinalitas.
- Ketaatan terhadap peraturan bangunan setempat.
- Solusi yang tepat dan jitu, khususnya terhadap isu “arsitektur hijau”.
- Ketepatan makna dan penyampaian gagasan.
- Ketepatan perlakuan terhadap bangunan gedung lama yang harus dipertahankan.
- Keputusan juri tidak dapat diganggu-gugat.
- Prof.Ir. M.Danisworo, M.Arch., MUP, PhD, IAI*
- Prof.Ir. Slamet Wirasondjaja, MLA, IAI.
- Prof.Ir. Gunawan Tjahjono, M.Arch., PhD, IAI
- Budi.A.Sukada Grad(Hons),IAI
Hadiah total sejumlah Rp. 180,000,000,- akan diberikan kepada para pemenang, dengan rincian sebagai berikut:
- Pemenang Pertama Rp. 100,000,000,-
- Pemenang Ke Dua Rp. 50,000,000,-
- Pemenang Ke Tiga Rp. 30,000,000,-
1.Hak cipta adalah milik para peserta. Materi para pemenang sayembara, menjadi milik Perpustakaan Nasional.
2.Pihak Perpustakaan Nasional berhak menggandakan karya para peserta sayembara tersebut untuk keperluan publikasi tanpa harus meminta izin kepada yang bersangkutan.
lebih lengkap : http://www.sayembaraperpusnas.com/sayembara/25-sayembara-konsep-desain.html
2 komentar:
Masih ada tor ny gak?
haloo masih punya tornya kah? website gabs dibuka
Posting Komentar