13.11.10
10.11.10
Sayembara Desain Rumah “RUMAH KOKOH AMAN GEMPA”
LATAR BELAKANG
Gempa bumi bukanlah sesuatu yang kita harapkan. Tetapi belakangan, bencana ini seolah terus mengusik kedamaian negeri kita tercinta. Dari mulai Lampung, Bengkulu, Aceh, Tasikmalaya, Jawa Tengah dan DIY, sampai NTT, sudah mengalami bencana ini. Selain memakan korban manusia, gempa ini juga meruntuhkan banyak bangunan.
Menurut ahli kebumian, wilayah Indonesia termasuk daerah yang rawan gempa karena posisinya terletak pada pertemuan 3 lempeng (patahan) bumi. Ini berarti semua daerah memiliki potensi gempa di kemudian hari tanpa terkecuali.
Pada beberapa kasus gempa, mayoritas korban mengalami luka atau meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan dinding atau atap bangunan. Artinya, faktor kekuatan bangunan ikut berpengaruh terhadap jumlah korban.
Faktor material dan struktur jelas berpengaruh pada ketahanan bangunan terhadap gempa. Struktur yang fleksibel dan dinamis, akan memberikan pergerakan yang dinamis pula saat terjadi guncangan. Demikian halnya dengan material yang digunakan. Semakin ringan material, akan semakin baik juga dalam meminimalisasi risiko rumah ambruk. Intinya, sesuatu itu harus dibangun dan didesain secara efektif dan tepat guna.
Sayembara Desain Rumah 2010 ini akan menggali berbagai ide dan invoasi kreatif dalam hal perancangan bangunan tahan gempa, dengan tetap memperhatikan aspek keindahan bangunan dan keserasian dengan lingkungan sekitar.
Yang dimaksud tahan gempa di sini, bukan berarti rumah atau bangunan yang tidak rusak sama sekali ketika terguncang gempa. Melainkan bangunan yang mampu bertahan terhadap guncangan atau tidak roboh seketika sewaktu terkena guncangan.
Harapannya, semoga hasil sayembara ini dapat menjadi inspirasi bagi pembaca dan masyarakat luas dalam mendesain rumah yang berada di daerah rawan gempa atau berpotensi gempa.
PERMASALAHAN
Andra Wijaya (35 th) dan Yuanita Irsyanti (33 th) masih bisa mengingat dengan jelas bencana yang menimpa mereka dan keluarga. Gempa itu menghancurkan rumah orangtua mereka, yang juga tempat tinggal mereka dan kedua anaknya. Rumah yang menjadi kebanggaan akhirnya menjadi puing-puing belaka. Sedih, jelas terasa. Apalagi ayah Andra menjadi salah satu dari korban bencana gempa itu, karena tertimpa reruntuhan rumahnya.
Walaupun mengalami trauma, Andra sudah terlanjur merasa “terikat” dengan kota kelahiran yang telah membesarkan dirinya dan mempertemukannya dengan sang pujaan hati hingga lahirlah kedua buah hati mereka, Andri Sutanto Wijaya (10 th) dan Erika Puteri Wijaya (6 th). Pekerjaannya sebagai seorang dosen kesenian di salah satu universitas, juga membuatnya tak bisa meninggalkan kota ini. Begitupun dengan sang istri, yang berprofesi sebagai guru les piano, merasa bahwa kota tempatnya sekarang sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Kini, Andra dan Yuanita ingin membangun rumah sendiri, memisahkan diri dari orangtua. Dengan pengalaman yang pernah dilaluinya, pasangan ini ingin membangun rumah yang memiliki risiko minimum terhadap gempa. Apalagi rumah yang dibangun masih berada di lokasi rawan gempa. Mereka ingin memberikan jaminan keselamatan terhadap anak-anaknya, dan tidak ingin kejadian lalu terulang pada keluarganya. Di luar masalah kekuatan, mereka tetap menginginkan rumah yang terlihat indah dan bisa mengakomodasi kebutuhan mereka.
DATA TAPAK
1. Lokasi di daerah rawan gempa yang ditentukan sendiri oleh peserta Sayembara.
2. Lokasi tapak ada di dekat perkampungan penduduk.
3. Ukuran lahan 8 m x 15 m.
4. Depan tapak adalah jalan berukuran 7 m, sedangkan kanan, kiri, dan belakang berbatasan dengan rumah tetangga.
5. Tinggi bangunan dan tinggi bangunan sekitarnya adalah 5 m (1 lantai, dari permukaan tanah ke puncak atap).
6. Garis Sempadan Bangunan = 4 m
7. Koefisien Dasar Bangunan = 60
8. Rumah menghadap ke arah barat.
9. Suhu rata-rata bulanan
a. Suhu rata-rata = 27° C
b. Suhu maksimum = 34° C
c. Suhu minimum = 24° C
10. Kelembapan rata-rata bulanan
a. Trimester 1 = 82%
b. Trimester 2 = 79%
c. Trimester 3 = 73%
d. Trimester 4 = 76%
11. Kecepatan angin bulanan = 3 Knot
ASPEK PENILAIAN
1. Inovasi desain, dengan tetap mempertimbangkan estetika dan memberikan solusi terhadap kondisi yang ada, mencakup:
- Desain Arsitektur
- Layout atau penempatan ruang
- Konsep aman gempa
2. Sistem atau teknologi yang digunakan (sederhana)
3. Optimalisasi penggunaan semen dan material modern non semen.
4. Implementasi terhadap kenyataan di lapangan
5. Kesesuaian desain bangunan dengan lingkungan sekitar, termasuk lingkungan alam (iklim, cuaca) dan kondisi sosial budaya masyarakat.
6. Presentasi hasil karya di hadapan juri (khusus untuk 5 finalis).
SYARAT DAN KETENTUAN
- Peserta adalah mahasiswa S1 jurusan Teknik Arsitektur dan S1 jurusan Teknik Sipil yang masih terdaftar sebagai mahasiswa sampai Desember 2010.
- Peserta sayembara adalah perorangan (bukan kelompok atau tim).
- Gagasan desain adalah karya asli peserta dan belum pernah dipublikasikan dan diikutsertakan dalam lomba apapun.
- Karya yang masuk tidak akan dikembalikan dan penyelenggara berhak mempublikasikan karya tersebut.
PENDAFTARAN
- Pendaftaran hanya melalui e-mail sayembara@tabloidrumah.com dengan menyertakan nama, universitas, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), telepon/handphone, alamat lengkap dan e-mail.
- Pendaftaran ini tidak dipungut biaya (gratis).
PENYAJIAN
1. Karya disimpan dalam bentuk CD, yang berisi:
a) File identitas diri dalam format TXT yang meliputi nama lengkap, salinan kartu mahasiswa, salinan KTP, alamat lengkap, dan nomor telepon/handphone, dan alamat e-mail.
b) Penyajian karya berupa satu halaman file PDF, berukuran A1 (594 mm x 841 mm), berformat horizontal, berukuran maksimal 1 MB, yang memuat:
- Konsep desain maksimal 200 kata yang ditulis dalam font Arial ukuran 14 dan ukuran 24 khusus untuk judul.
- Rencana tapak (skala 1:100)
- Tampak depan (skala 1:50)
- Detail desain inovatif yang diunggulkan (skala 1:20 dan perspektif)
- Detail kontruksi tahan gempa (skala 1:20 dan perspektif)
- Perspektif eksterior dan massa bangunan
c) RAB (Rencana Anggaran Biaya) kasar, tak perlu detail
d) File asli setiap gambar yang disimpan dalam folder tersendiri. Setiap gambar disimpan dalam format JPG, berukuran A4 (210 mm x 297 mm), resolusi 300 dpi.
2. Data peserta TIDAK dicantumkan ke dalam format PDF.
3. CD dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan dikirim ke:
Sdri. Dian Evitani (Sekretariat Redaksi Tabloid RUMAH)
Gedung Kompas Gramedia
Jl. Raya Panjang No. 8A, Unit 1, Lt. 2
Kebon Jeruk, Jakarta 11530
Telp: (021) 5330150, 5330170
Ext. 33810, 33811, 33812
PENYERAHAN DOKUMEN
Dokumen harus sampai ke alamat redaksi paling lambat tanggal 31 Januari 2011 (cap pos).
JURI
- Eko Prawoto (Arsitek)
- Yuskar Lase (Dosen Teknik Sipil UI)
- Ir. Supardi (Kepala Puslitbang Soseklik Dept. PU)
- Irfan Hidayat (Redaksi Tabloid RUMAH)
MEKANISME PENJURIAN
- Penjurian dilakukan dalam beberapa tahap
- Pemilihan 20 nominator
- Pemilihan 5 finalis
- Presentasi 5 finalis di hadapan juri untuk menentukan pemenang
- Karya-karya nomine, finalis, dan pemenang akan diumumkan di Tabloid RUMAH.
- Pemenang Karya Favorit Pembaca dipilih dari 20 nominator melalui sms yang dikirim oleh pembaca Tabloid RUMAH.
HADIAH DAN PENGHARGAAN
- Pemenang I : Rp 20.000.000 + Plakat + Piagam
- Pemenang II : Rp 15.000.000 + Plakat + Piagam
- Pemenang III : Rp 10.000.000 + Plakat + Piagam
- Pemenang IV & V : @ Rp 2.500.000 + Plakat + Piagam
TAMBAHAN:
- 20 nominator karya terbaik akan dibukukan dan dipublikasi.
- 5 finalis terbaik, selain karyanya dibukukan, juga akan diprofilkan secara khusus di Tabloid Rumah.
info lebih lanjut klik : http://www.tabloidrumah.com/?page_id=2742
7.11.10
Sayembara Masjid Kawasan Rest Area Jembatan Suramadu
Updated 4 November 2010
KERANGKA ACUAN KERJA
Latar Belakang
Untuk menggali gagasan terbaik dan ide-ide kreatif dalam bentuk usulan rancangan awal (preliminary design) Masjid di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJS) tepatnya di Rest Area sisi Madura, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu menyelenggarakan kegiatan sayembara rancangan yang bersifat terbuka.
Masjid kawasan Rest Area Jembatan Suramadu berada di gerbang pintu masuk dari arah Surabaya ke Madura, sekaligus menjadi tetenger (Landmark) bagi kawasan, sehingga memperkuat nilai arsitektural dan estetika lingkungan di sekitarnya.
Jadual
Pengumuman : 19 Oktober – 31 November2010
Pendaftaran & Tanya jawab : 19 Oktober – 11 November 2010 jam 12.00
Pemasukan Hasil Karya : 6 Desember 2010
Pameran : 13 - 15 Desember 2010
Penjurian : 14 Desember 2010
Pengumuman Pemenang : 15 Desember 2010
Penyerahan Hadiah : ditentukan kemudian
Hadiah :
Pemenang 1 : Rp. 20.000.000,- + sertifikat
Pemenang 2 : Rp. 10.000.000,- + sertifikat
Pemenang 3 : Rp. 5.000.000, + sertifikat
Pemenang Favorit : Rp . 3.000.000,- + sertifikat
Pemenang yang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang telah ditetapkan akan dilibatkan dalam tahapan Perencanaan selanjutnya atau Detail Engineering Design..
Tidak diadakan anwijzing/penjelasan dalam sayembara ini, pertanyaan peserta dapat diajukan melalui email : sayembara.bpws@gmail.com dan milis : sayembara-bpws@googlegroups.com.biaya
Sayembara terbuka untuk umum, formulir pendaftaran bisa di download di sini
Tidak dipungut biaya dalam kegiatan sayembara ini
Kerangka Acuan Kerja (KAK) secara lebih detail akan dikirimkan kepada peserta setelah mendaftar.
LOKASI
Lokasi rencana Masjid, berada di kawasan Rest Area Jembatan Suramadu, sekitar 300 meter dari ujung Jembatan Suramadu di sisi Madura
info lebih lanjut klik : http://sayembara-bpws.blogspot.com/
5.11.10
PUBLIC LECTURE "What's Next" (design method)
lowongan di handarmawan_associates
An architecture consultant based in West Jakarta, require a Junior Architect
- Hold S1 Degree in Architecture
- Fresh graduate are welcome
- Good architectural hand and computer presentation skills (Acad, Sketch up,
3DsMax, Photoshop, and office)
- The candidates shall be self motivated, hard working, highly dedicated, able
to work long hours, initiative, creative, able to work within constraint, adapt
to change, and high commitment to company standart on working ethic and result
oriented
Please send your cv and portfolio to handarmawan_associates@yahoo.com
Thank you
source of : architerian
please, visit handarmawan website : http://www.handarmawan.com/
1.11.10
Lowongan arsitek di BENSLEY
kirim email ke : putu.mahendra@gmail.com
tentang bensley klik : http://www.bensley.com/html/eng/index.html
SAYEMBARA KONSEP DESAIN GEDUNG PERPUSTAKAAN NASIONAL
PENDAHULUAN
Dalam rangka peningkatan fungsi dan peran Perpustakaan Nasional RI, pihak pengelola Perpus takaan Nasional RI bermaksud menyelenggarakan sayembara konsep desain gedung Perpustakaan Nasional RI. Untuk itu telah dibentuk Panitia Penyelenggara Sayembara, yang salah satu tugasnya adalah menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) sayembara konsep desain gedung Perpustakaan Nasional RI.
KAK sayembara konsep desain gedung Perpustakaan Nasional RI ini disusun dengan merujuk ke Peraturan Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur terbitan Ikatan Arsitek Indonesia, 2007.
Dari sayembara ini Perpustakaan Nasional RI berharap memperoleh masukan berupa gagasan-gagasan cemerlang dan orisinil sebagai bagian dari visi, misi, tujuan, dan sasaran kerja Perpustakaan Nasional RI sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI 2010-2014.
Perpustakaan Nasional adalah sebuah perpustakaan yang secara khusus didirikan oleh pemerintah Negara demi menyimpan informasi negara.
Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 6 maret 1989, Presiden RI melalui keppres no.11 tahun 1989 menetapkan Perpustakaan Nasional menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Perpusnas berlokasi di dua tempat terpisah, Jl.Salemba raya no. 28A dan Jl.Merdeka Selatan 11.
Sayembara yang akan diadakan adalah untuk komplek bangunan yang berada di jl.Merdeka Selatan 11. Sebelum berfungsi sebagai Perpustakaan Nasional, gedung ini berfungsi sebagai Perpustakaan Sejarah, Politik dan Sosial (SPS). Perlu diketahui, bangunan ini bernama Gedung Trisula, karena latar belakang sejarahnya, gedung ini termasuk dalam kategori gedung Bangunan Cagar Budaya yang dilindungi.
Dalam perkembangannya, semakin bertambah tugas yang diamanatkan dan semakin banyak koleksi yang harus didokumentasikan oleh Perpusnas maka dibangun gedung-gedung lain dalam komplek ini. Bangunan tambahan yang berada di belakang gedung Trisula dibangun terakhir pada tahun 1990-1992 dan tidak termasuk dalam kategori Bangunan Cagar Budaya.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menggali potensi, keinginan dan kebutuhan serta peran serta masyarakat, terhadap bentuk rancang bangun komplek Gedung Perpusnas RI yang terletak di Jl. Merdeka Selatan 11 dan tetap mempertahankan bangunan bersejarah yang sudah ada mengingat lokasi bangunan berada dilokasi rekreasi terpadu disekitar Monas.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan konsep desain wahana rekreasi kepustakaan modern yang bersifat terbuka dan tidak deskriminatif sehingga Perpusnas dapat memberikan pelayanan yang lebih luas dan lebih nyaman bagi para pemustaka dalam rangka meningkatkan budaya gemar membaca dan gemar kunjung perpustakaan.
Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan konsep pembangunan komplek Perpustakaan Nasional RI yang dapat memenuhi kebutuhan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan misi Perpusnas RI.
Lokasinya berada di Ring Satu atau Sentra Jakarta yang peruntukannya bersifat strategis dan mempertahankan aspek rekreasi budaya nasional. Disebelah utara berdiri Istana Presiden dan perkantoran Sekneg, MA, DDN, Mabes AD, sebelah timur berdiri Galeri dan perkantoran Pertamina, Kostrad, Depdag, DKP, Masjid Istiqlal, Gereja Kathedral dan Stasiun KA Gambir, sebelah barat berdiri Museum Gajah dan perkantoran Dephub, Depkominfo, Depparbud, Dephankam, MK dan PT Indosat, sebelah selatan berdiri Istana Wakil Presiden, Balai Kota DKI, Lemhanas, Perpusnas dan Kedutaan USA.
KDB : 45%
termasuk bangunan lama yang dipertahankan
Berdasarkan surat Dinas Tata Kota Pemda DKI Jakarta
No.2086/03/DTK/XI/76 tanggal 26 November 1976.
Status Bangunan : Gedung Trisula termasuk dalam Bangunan Cagar Budaya
Gedung Perpusnas ini diproyeksikan untuk mewadahi kegiatan One Stop Shopping di bidang Perpustakaan, Kepustakaan dan Informasi sehingga setiap orang yang datang dan memerlukan sesuatu yang terkait dengan kepustakaan dapat terlayani dan teeerpenuhi secara mudah, cepat dan lebih pasti. Kegiatan ini bersifat public dan tidak deskriminatif terhadap penyandang cacat.
Para peserta sayembara harus mampu menawarkan konsep bangunan yang mengakomodasi Gedung Perpusnas RI sebagai sarana yang modern dan memiliki karakteristik budaya Indonesia yang diperuntukkan untuk berbagai aktivitas yang terkait dengan pelayanan, pembinaan dan pengembangan perpustakaan yang bernuansa Teknologi Informasi dan Komunikasi.
1. Zoning kawasan
2. Bangunan Utama.
3. Pembagian space secara umum 70% adalah ruangan baca dan rak buku, sedangkan 30% diperuntukkan bagi ruangan pendukung. Ruang-ruang yang perlu ada dalam 70% space itu antara lain:
1) Ruang baca utama
2) Ruang baca khusus (disabled, tuna netra)
3) Ruang baca anak-anak
4) Ruang referensi
5) Ruang Audio Visual
6) Ruang peta dan denah
7) Ruang buku langka
8) Ruang e-journal dan e-book
9) Lobby dan ruang santai
10) Ruang Koran dan majalah
5. Fasilitas penunjang:
1) Lahan parkir
2) Loading Barang
3) Landscaping
4) Pemagaran
5) Taman dan kolam
6. Fasilitas pelengkap :
1) Perpustakaan harus bisa dirasakan oleh pemustaka sebagai studi hall, sehingga mereka tidak hanya datang untuk mencari bahan pustaka tetapi karena dapat belajar dekat dengan sumber informasi didalam perpustakaan.
2) Perpustakaan dilengkapi dengan ruang belajar yang dilengkapi fasilitas music, pencahayaan, mebeler yang nyaman, dekorasi (warna, taman dalam ruang, rangkaian bunga hidup, dll) sehingga lebih menyenangkan untuk belajar di perpustakaan.
3) Perpustakaan juga perlu dilengkapi fasilitas lain misalnya ruang internal coffeeshop sehingga pemustaka dapat membaca atau berdiskusi sambil menikmati minum kopi.
Melihat site plan Perpusnas yang berada di Jl Merdeka Selatan, pembangunan gedung Perpusnas sebaiknya cenderung kombinasi, antara bangunan lama yang tidak boleh dipugar (Gedung Trisula) dan bangunan baru.
Fungsi
- Komplek Perpusnas yang berada di Ring Satu merupakan bagian dari Pusat Kebudayaan Nasional (Civic Center) bagi kota Jakarta yang berpusat disekitar Monas.
- Konsep Perpustakaan sebagai wahana rekreasi pustaka dan sumber pengetahuan yang bermanfaat.
- Memenuhi kebutuhan masyarakat pemustaka modern berbasis TIK dan selalu dapat mengikuti perkembangan TIK.
- Memiliki fasilitas modern dan kualitas estetika yang cukup tinggi guna memfasilitasi akses informasi dalam berbagai format, baik untuk kepentingan konsultasi, studi, penelitian dan acuan.
- Menyediakan ruang baca yang cukup secara kualitas dan kuantitas
- Memperhatikan standar ukuran dan proporsi yang disyaratkan dalam perancangan sebuah perpustakaan.
- Memperhatikan aspek ramah lingkungan dan hemat energi
Bangunan harus memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan dan ketenangan serta kebebasan dalam rangka belajar atau menggali pengetahuan.
Konsep Pengembangan
- Perpustakaan Digital
- Pusat Informasi dan kepustakawanan
- Pusat jasa informasi berbasis jaringan TI
- Museum (perkembangan) perpustakaan dan kepustakaan
- Pusat komunikasi masyarakat peduli perpustakaan
- Pusat rekreasi perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan humaniora.
- Pusat jejaring nasional kepustakaan
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12170
Website: www.sayembaraperpusnas.com
Pendaftaran & Pengambilan Dokumen : 24 oktober–20 November 2010
Tanya-jawab : 01-06 November 2010 melalui menu "Kontak" pada website.
Pemasukan Karya : 27 November 2010
Penjurian : 30 November 2010
Pengumuman Pemenang : 05 Desember 2010
- Bersifat rahasia
- Dilangsungkan dalam satu tahap
- Hasil yang disayembarakan adalah "KONSEP DESAIN KOMPLEK DAN BANGUNAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI"
- Sayembara ini terbuka bagi umum.
- Peserta sayembara ini adalah para desainer, perancang, arsitek lansekap, arsitek, perencana dan warna Negara Indonesia.
- Peserta dapat mengikuti sayembara sebagai perorangan atau dalam kelompok.
- Peserta tidak diharuskan terdaftar sebagai anggota asosiasi profesi.
- Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi penanggung jawab atas hasil perancangan.
- Tidak diperkenankan bagi para pihak-pihak yang berkaitan dengan dewan juri baik secara pribadi maupun profesional untuk mengikuti sayembara (saudara / rekan kerja satu kantor), guna menghindari konflik kepentingan.
- Pendaftaran dilakukan melalui Website ini dengan mendownload formulir pada menu "DOWNLOAD".
- Pendaftaran sayembara ini tidak dikenai biaya.
2. Penyajian dapat dilakukan dengan pilihan bebas, manual atau dengan komputer.
3. Karya sayembara harus digambar dikertas putih (bukan kalkir).
4. Peserta diminta untuk memasukkan karyanya pada format A2 susunan HORISONTAL (lansekap) yang dilekatkan di atas panel ringan dan kaku seukuran tepat A2 (tidak lebih besar) maksimal 4 lembar. Pada gambar karya tidak diperkenankan untuk mencantumkan identitas kecuali Nomor Pendaftaran Peserta pada sudut kanan atas gambar berukuran 5 X 5 cm.
7. Gambar-gambar yang dimaksud memuat :
* Konsep ide gagasan desain
* Gambar Denah Situasi, Skalatis
* Gambar Denah, Tampak dan Potongan bangunan Stadion, Skalatis
* Gambar Perspektif Eksterior dan Interior
* Penjelasan lain yang dianggap perlu
8. Seluruh materi Gambar karya juga diminta untuk menyertakan datanya tersebut kedalam CD-R untuk keperluan dokumentasi Penyelenggara, ke dalam data file maksimum sebesar 10 MB, dalam bentuk format .jpeg per halaman gambar.
9. Format penamaan file adalah sbb : no. urut pendaftaran - inisial nama peserta – no. lembar. Contoh : 04-AB-01 dst. (no. pendaftaran 04, inisial AB, no. lembar 01)
10. Menyertakan Formulir Nama Peserta dan Kelompoknya.
11. Untuk menjaga kerahasiaan dalam penjurian, peserta harus memasukkan karyanya (gambar, CD-R dan Nama Peserta) ke dalam amplop tertutup dan tidak diperkenankan mencantumkan identitasnya pada panel gambar tersebut kecuali Nomor Pendaftaran Peserta pada sudut kanan atas dan Judul Sayembara.
12. Amplop besar tersebut tidak boleh diberi tanda-tanda/isyarat apapun yang mengindikasikan identitas peserta sayembara.
13. Amplop besar itulah yang dikirimkan oleh para peserta ke alamat Panitia Penyelenggara Sayembara.
14. Panitia berhak mendiskualifikasi karya-karya peserta yang dinilai tidak memenuhi ketentuan-ketentuan administratif yang berlaku guna menjaga prinsip keadilan antar peserta sayembara
Batas waktu penyerahan hasil karya sayembara ini adalah tanggal 27 November 2010, pukul 15.00 WIB di alamat Panitia Penyelenggara Sayembara.
Kriteria penilaian mencakup butir-butir sebagai berikut:
- Orisinalitas.
- Ketaatan terhadap peraturan bangunan setempat.
- Solusi yang tepat dan jitu, khususnya terhadap isu “arsitektur hijau”.
- Ketepatan makna dan penyampaian gagasan.
- Ketepatan perlakuan terhadap bangunan gedung lama yang harus dipertahankan.
- Keputusan juri tidak dapat diganggu-gugat.
- Prof.Ir. M.Danisworo, M.Arch., MUP, PhD, IAI*
- Prof.Ir. Slamet Wirasondjaja, MLA, IAI.
- Prof.Ir. Gunawan Tjahjono, M.Arch., PhD, IAI
- Budi.A.Sukada Grad(Hons),IAI
Hadiah total sejumlah Rp. 180,000,000,- akan diberikan kepada para pemenang, dengan rincian sebagai berikut:
- Pemenang Pertama Rp. 100,000,000,-
- Pemenang Ke Dua Rp. 50,000,000,-
- Pemenang Ke Tiga Rp. 30,000,000,-
1.Hak cipta adalah milik para peserta. Materi para pemenang sayembara, menjadi milik Perpustakaan Nasional.
2.Pihak Perpustakaan Nasional berhak menggandakan karya para peserta sayembara tersebut untuk keperluan publikasi tanpa harus meminta izin kepada yang bersangkutan.
lebih lengkap : http://www.sayembaraperpusnas.com/sayembara/25-sayembara-konsep-desain.html