



team : Gunawan & Bayu adji saputro
LATAR BELAKANG
Gempa bumi bukanlah sesuatu yang kita harapkan. Tetapi belakangan, bencana ini seolah terus mengusik kedamaian negeri kita tercinta. Dari mulai Lampung, Bengkulu, Aceh, Tasikmalaya, Jawa Tengah dan DIY, sampai NTT, sudah mengalami bencana ini. Selain memakan korban manusia, gempa ini juga meruntuhkan banyak bangunan.
Menurut ahli kebumian, wilayah Indonesia termasuk daerah yang rawan gempa karena posisinya terletak pada pertemuan 3 lempeng (patahan) bumi. Ini berarti semua daerah memiliki potensi gempa di kemudian hari tanpa terkecuali.
Pada beberapa kasus gempa, mayoritas korban mengalami luka atau meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan dinding atau atap bangunan. Artinya, faktor kekuatan bangunan ikut berpengaruh terhadap jumlah korban.
Faktor material dan struktur jelas berpengaruh pada ketahanan bangunan terhadap gempa. Struktur yang fleksibel dan dinamis, akan memberikan pergerakan yang dinamis pula saat terjadi guncangan. Demikian halnya dengan material yang digunakan. Semakin ringan material, akan semakin baik juga dalam meminimalisasi risiko rumah ambruk. Intinya, sesuatu itu harus dibangun dan didesain secara efektif dan tepat guna.
Sayembara Desain Rumah 2010 ini akan menggali berbagai ide dan invoasi kreatif dalam hal perancangan bangunan tahan gempa, dengan tetap memperhatikan aspek keindahan bangunan dan keserasian dengan lingkungan sekitar.
Yang dimaksud tahan gempa di sini, bukan berarti rumah atau bangunan yang tidak rusak sama sekali ketika terguncang gempa. Melainkan bangunan yang mampu bertahan terhadap guncangan atau tidak roboh seketika sewaktu terkena guncangan.
Harapannya, semoga hasil sayembara ini dapat menjadi inspirasi bagi pembaca dan masyarakat luas dalam mendesain rumah yang berada di daerah rawan gempa atau berpotensi gempa.
PERMASALAHAN
Andra Wijaya (35 th) dan Yuanita Irsyanti (33 th) masih bisa mengingat dengan jelas bencana yang menimpa mereka dan keluarga. Gempa itu menghancurkan rumah orangtua mereka, yang juga tempat tinggal mereka dan kedua anaknya. Rumah yang menjadi kebanggaan akhirnya menjadi puing-puing belaka. Sedih, jelas terasa. Apalagi ayah Andra menjadi salah satu dari korban bencana gempa itu, karena tertimpa reruntuhan rumahnya.
Walaupun mengalami trauma, Andra sudah terlanjur merasa “terikat” dengan kota kelahiran yang telah membesarkan dirinya dan mempertemukannya dengan sang pujaan hati hingga lahirlah kedua buah hati mereka, Andri Sutanto Wijaya (10 th) dan Erika Puteri Wijaya (6 th). Pekerjaannya sebagai seorang dosen kesenian di salah satu universitas, juga membuatnya tak bisa meninggalkan kota ini. Begitupun dengan sang istri, yang berprofesi sebagai guru les piano, merasa bahwa kota tempatnya sekarang sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Kini, Andra dan Yuanita ingin membangun rumah sendiri, memisahkan diri dari orangtua. Dengan pengalaman yang pernah dilaluinya, pasangan ini ingin membangun rumah yang memiliki risiko minimum terhadap gempa. Apalagi rumah yang dibangun masih berada di lokasi rawan gempa. Mereka ingin memberikan jaminan keselamatan terhadap anak-anaknya, dan tidak ingin kejadian lalu terulang pada keluarganya. Di luar masalah kekuatan, mereka tetap menginginkan rumah yang terlihat indah dan bisa mengakomodasi kebutuhan mereka.
DATA TAPAK
1. Lokasi di daerah rawan gempa yang ditentukan sendiri oleh peserta Sayembara.
2. Lokasi tapak ada di dekat perkampungan penduduk.
3. Ukuran lahan 8 m x 15 m.
4. Depan tapak adalah jalan berukuran 7 m, sedangkan kanan, kiri, dan belakang berbatasan dengan rumah tetangga.
5. Tinggi bangunan dan tinggi bangunan sekitarnya adalah 5 m (1 lantai, dari permukaan tanah ke puncak atap).
6. Garis Sempadan Bangunan = 4 m
7. Koefisien Dasar Bangunan = 60
8. Rumah menghadap ke arah barat.
9. Suhu rata-rata bulanan
a. Suhu rata-rata = 27° C
b. Suhu maksimum = 34° C
c. Suhu minimum = 24° C
10. Kelembapan rata-rata bulanan
a. Trimester 1 = 82%
b. Trimester 2 = 79%
c. Trimester 3 = 73%
d. Trimester 4 = 76%
11. Kecepatan angin bulanan = 3 Knot
ASPEK PENILAIAN
1. Inovasi desain, dengan tetap mempertimbangkan estetika dan memberikan solusi terhadap kondisi yang ada, mencakup:
2. Sistem atau teknologi yang digunakan (sederhana)
3. Optimalisasi penggunaan semen dan material modern non semen.
4. Implementasi terhadap kenyataan di lapangan
5. Kesesuaian desain bangunan dengan lingkungan sekitar, termasuk lingkungan alam (iklim, cuaca) dan kondisi sosial budaya masyarakat.
6. Presentasi hasil karya di hadapan juri (khusus untuk 5 finalis).
SYARAT DAN KETENTUAN
PENDAFTARAN
PENYAJIAN
1. Karya disimpan dalam bentuk CD, yang berisi:
a) File identitas diri dalam format TXT yang meliputi nama lengkap, salinan kartu mahasiswa, salinan KTP, alamat lengkap, dan nomor telepon/handphone, dan alamat e-mail.
b) Penyajian karya berupa satu halaman file PDF, berukuran A1 (594 mm x 841 mm), berformat horizontal, berukuran maksimal 1 MB, yang memuat:
c) RAB (Rencana Anggaran Biaya) kasar, tak perlu detail
d) File asli setiap gambar yang disimpan dalam folder tersendiri. Setiap gambar disimpan dalam format JPG, berukuran A4 (210 mm x 297 mm), resolusi 300 dpi.
2. Data peserta TIDAK dicantumkan ke dalam format PDF.
3. CD dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan dikirim ke:
Sdri. Dian Evitani (Sekretariat Redaksi Tabloid RUMAH)
Gedung Kompas Gramedia
Jl. Raya Panjang No. 8A, Unit 1, Lt. 2
Kebon Jeruk, Jakarta 11530
Telp: (021) 5330150, 5330170
Ext. 33810, 33811, 33812
PENYERAHAN DOKUMEN
Dokumen harus sampai ke alamat redaksi paling lambat tanggal 31 Januari 2011 (cap pos).
JURI
MEKANISME PENJURIAN
HADIAH DAN PENGHARGAAN
TAMBAHAN:
An architecture consultant based in West Jakarta, require a Junior Architect
- Hold S1 Degree in Architecture
- Fresh graduate are welcome
- Good architectural hand and computer presentation skills (Acad, Sketch up,
3DsMax, Photoshop, and office)
- The candidates shall be self motivated, hard working, highly dedicated, able
to work long hours, initiative, creative, able to work within constraint, adapt
to change, and high commitment to company standart on working ethic and result
oriented
Please send your cv and portfolio to handarmawan_associates@yahoo.com
Thank you
source of : architerian
please, visit handarmawan website : http://www.handarmawan.com/
PENDAHULUAN
Dalam rangka peningkatan fungsi dan peran Perpustakaan Nasional RI, pihak pengelola Perpus takaan Nasional RI bermaksud menyelenggarakan sayembara konsep desain gedung Perpustakaan Nasional RI. Untuk itu telah dibentuk Panitia Penyelenggara Sayembara, yang salah satu tugasnya adalah menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) sayembara konsep desain gedung Perpustakaan Nasional RI.
KAK sayembara konsep desain gedung Perpustakaan Nasional RI ini disusun dengan merujuk ke Peraturan Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur terbitan Ikatan Arsitek Indonesia, 2007.
Dari sayembara ini Perpustakaan Nasional RI berharap memperoleh masukan berupa gagasan-gagasan cemerlang dan orisinil sebagai bagian dari visi, misi, tujuan, dan sasaran kerja Perpustakaan Nasional RI sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI 2010-2014.