23.11.09

Sayembara Situ Gintung

Bencana jebolnya tanggul Situ Gintung telah menyebabkan banyaknya korban meninggal dunia, dan ratusan rumah warga hanyut. Pemerintah melalui Departemen Pekerjaan Umum bermaksud menata ulang kawasan Situ Gintung khususnya pada zona terdampak bencana.

Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah melakukan penataan kawasan saluran pembuangan, pembangunan Monumen Situ Gintung dan Situ Center.

Pelaksanaan gagasan kegiatan diatas dilakukan melalui sayembara dan bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
SIFAT

1. Sayembara ini terbuka bagi WNI, perorangan/kelompok yang memiliki keahlian perancangan/desain kawasan/arsitektur/landscape
2. Peserta dpat perorangan atau kelompok (tim)
3. Dilangsungkan dalam 1 (satu) tahap yang langsung dipilih pemenangnya serta bersifat Rahasia

PENDAFTARAN

1. Peserta dikenakan biaya pendaftaran:
1. Anggota IAI (perorangan/ketua tim) - Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
2. Non IAI (perorangan/ketua tim) Rp. 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah)
2. Pengambilan TOR/KAK dan formulir data identitas dapat mengunduh dari www.iai.or.id, www.pu.go.id, dan www.penataanruang.net
3. Batas waktu Pendaftaran Nomor Peserta melalui email paling lambat adalah 23 November 2009, pukul 24.00 wib.

JADWAL
Pengumuman Sayembara 07 November 2009
Pendaftaran 11 November - 1 Desember 2009
Penjelasan Sayembara 1 Desember 2009
Pemasukan Karya 16 Desember 2009
Penjurian 17 Desember 2009
Pengumuman 21 Desember 2009
JURI

1. Ir. Arya Abieta, IAI (arsitek praktisi)
2. Ir. Yori Antar, IAI (arsitek praktisi)
3. Ir. Nirwono Yoga, IALI (landskap praktisi)
4. Ir. Iman Sudradjat, MPM, IAP (Ditjen Penataan Ruang)
5. Ir. Joessair Lubis, CES (Ditjen Cipta Karya)


HADIAH
Pemenang I Rp. 30.000.000,- + sertifikat
Pemenang II Rp. 15.000.000,- + sertifikat
Pemenang III Rp. 10.000.000,- + sertifikat


INFORMASI

sayembaraiai@yahoo.com
www.iai.or.id
www.iai-banten.org
www.pu.go.id
www.penataanruang.net.id
http://iai.or.id/forum/index.php?topic=204.0
TERMS OF REFERENCE (TOR)

TOR dapat diunduh di sini.

Filename Filesize Date
lokasi sayembara.rar (152 downloads) 1.14 MB 2009-11-13

poster rev.jpg (4 downloads) 259.49 kB 2009-11-23

TOR revisi.doc (7 downloads) 238 kB 2009-11-23

9.11.09

sayembara desain rumah 2009

Tabloid RUMAH | Inspirasi Hidup Nyaman

Term of Reference (TOR) Sayembara Desain Rumah 2009

2009 October 21
by Billy Koesoemadinata

Berikut, Terms of Reference Sayembara Desain RUMAH 2009. Judul sayembara 2009, adalah “Mengolah Wajah Rumah”.

Term of Reference (TOR)

Sayembara Desain

Rumah 2009

“Mengolah Wajah Rumah”

LATAR BELAKANG

Saat ini hunian yang banyak dipasarkan adalah yang berada di dalam sebuah perumahan. Rumah-rumah yang sudah jadi dibuat berderet dengan model yang seragam. Tak perlu repot-repot memikirkan tata ruang dan desain rumah, calon penghuni cukup memboyong perabot dan langsung tinggal di rumah itu. Ini memang sangat praktis dalam pembangunan dan harga rumah pun dapat ditekan sehingga lebih terjangkau.

Namun, di sisi pemilik rumah, kadang muncul rasa kurang puas akibat rumahnya punya desain yang sama persis dengan para tetangga. Renovasi merupakan salah satu jalan keluarnya. Dan bagi rumah yang terletak di perumahan, tampak depan merupakan bagian yang paling potensial untuk diolah. Kanan dan kiri bangunan saling menempel dengan bangunan lainnya. Taman di belakang pun hanya bisa dinikmati dari dalam rumah. Tampak depan yang digubah dengan desain tersendiri menjadi identitas sang pemilik rumah sekaligus kebanggaannya.

Sebagai bagian yang paling terpapar, desain dari tampak depan sebuah rumah bukan sekadar mempercantik tampilan rumah, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung rumah dari kondisi lingkungan sekitar yang kurang menguntungkan. Desain wajah rumah yang efektif adalah yang juga memperhatikan potensi alam sekitarnya. Bagaimana sebuah desain tampak depan rumah dapat mengurangi panas matahari, debu, polusi suara, namun sekaligus juga mendatangkan cahaya dan udara alami bagi rumah. Di sinilah pengolahan material memegang peranan penting.

Desain tampak muka yang indah sekaligus fungsional inilah yang diharapkan akan digali melalui Sayembara Desain Rumah 2009. Berbagai gagasan yang kreatif, fungsional, serta pengolahaan material bangunan secara inovatif semoga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca dan masyarakat luas.

SYARAT DAN KETENTUAN

– Peserta adalah mahasiswa S1 jurusan Arsitektur yang masih terdaftar sebagai mahasiswa sampai Desember 2009.

– Peserta sayembara adalah perorangan (bukan kelompok atau tim).

– Gagasan desain adalah karya asli peserta dan belum pernah dipublikasikan dan diikutsertakan dalam lomba apapun.

– Karya yang masuk tidak akan dikembalikan dan penyelenggara berhak mempublikasikan karya tersebut.

PERMASALAHAN

Duduk bersantai di teras. Itulah dambaan Dino (35 th) dan Anita (34 th) dalam mengisi waktu luangnya di sore hari. Pasangan ini pun sudah dikaruniai seorang putra, Raka (3 th), yang sangat aktif. Raka senang berlari-lari di halaman dan bermain bola. Bahkan ia bisa bersepeda kian ke mari di carport, saat sebuah mobil dan sebuah motor yang dimiliki keluarga ini sedang tidak parkir di dalamnya. Tingkah bocah yang lincah ini menjadi hiburan tersendiri bagi Dino dan Anita. Kegiatan santai sore, apalagi sambil memandangi sang buyung bermain, pasti menjadi lebih berarti.

Makna teras tak berhenti di situ saja bagi keluarga muda ini. Ruang tamu seolah pindah ke teras, karena untuk urusan yang formal, teras ideal menjadi area penerima tamu. Bagi kerabat dan teman dekat, teras tetap menjadi tempat yang nyaman untuk berbincang. Jalan di perumahan yang luas, serta taman terawat menajdi pemandangan saat duduk di muka rumah.

Sayangnya, itu belum dapat dilakukan di rumah mereka yang sekarang ini. Rumah mereka kebetulan menghadap barat, di mana matahari justru bersinar dengan kerasnya saat sore. Panas dan silau senantiasa mengganggu. Padahal Karena itulah, keluarga muda ini ingin merenovasi tampak depan rumahnya agar kegiatan-kegiatan di atas dapat dilakukan dengan nyaman.

Tak hanya itu, mereka pun ingin agar wajah baru rumah mereka dapat membantu penghematan energi yang sudah giat dilakukan pasangan ini beberapa tahun yang lalu. Penerangan alami dan mengalirnya udara segar ke dalam rumah mutlak disyaratkan saat ada perubahan apa pun pada rumah ini. Yang tak kalah penting, sebagai pasangan yang berprofesi sebagai pekerja seni, Dino dan Anita ingin agar lewat tampilan muka rumahnya tampil beda dari rumah-rumah lainnya.

DATA TAPAK

1. Lokasi di Cluster La Guardia, Perumahan Permata Puri Media, Puri Kembangan, Jakarta Barat.
2. Lokasi tapak terletak di perumahan, di mana bentuk dan ukuran rumah seragam, baik di depan, kanan, kiri, dan belakang tapak.

3. Ukuran lahan 7,00 m x 18,00 m.
4. Lebar jalan depan 7 m

5. Tinggi bangunan dan tinggi bangunan sekitar 12 m (2 lantai, dari permukaan tanah ke puncak atap).

6. Garis Sempadan Bangunan = 4 m.

7. Koefisien Dasar Bangunan = 50

8. Rumah menghadap ke arah Barat.

9. Suhu rata-rata bulanan
a. Suhu rata-rata = 27 ° C.
b. Suhu maksimum = 34 ° C.
c. Suhu minimum = 24 ° C.

10. Kelembaban rata-rata bulanan
a. Trimester 1 = 82%.
b. Trimester 2 = 79%.
c. Trimester 3 = 73%.
d. Trimester 4 = 76%.

11. Kecepatan angin bulanan = 3 Knot.

12. Spesifikasi bangunan asli

a. Pondasi: batu kali dan beton bertulang

b. Dinding: batu bata press, diplester dan diaci

c. Finishing: cat

d. Atap: rangka baja ringan

e. Kusen: aluminiu/kayu kamper

f. Pintu utama: kayu kamper solid

g. Plafon: gipsum

h. Carport: rabat beton

Foto-foto dari site, dapat ditemukan di halaman Foto Lokasi Tapak.

ASPEK PENILAIAN

– Inovasi desain, dengan tetap mempertimbangkan estetika dan memberikan solusi terhadap kondisi yang ada, mencakup:

– peranan desain muka dalam menciptakan kenyamanan ruang-ruang dalam

– pengolahan material bangunan yang tersedia

– Kesesuaian desain bangunan dengan lingkungan sekitar, termasuk lingkungan alam (iklim, cuaca) dan kondisi sosial budaya masyarakat.

– Presentasi hasil karya di hadapan juri (khusus untuk finalis).

PENDAFTARAN

– Pendaftaran hanya melalui e-mail sayembara@tabloidrumah.com dengan menyertakan nama, universitas, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), telepon/handphone, alamat lengkap dan e-mail.

– Pendaftaran ini tidak dipungut biaya (gratis).

PENYAJIAN

1. Karya disimpan dalam bentuk CD, yang berisi:

– File identitas diri dalam format TXT yang meliputi nama lengkap, salinan kartu mahasiswa, salinan KTP, alamat lengkap, dan nomor telepon/handphone, dan alamat e-mail.

– Penyajian karya berupa satu halaman file PDF, berukuran A1 (594 mm x 841 mm), berformat landscape/horizontal, berukuran maksimal 1 MB, yang memuat:

– Konsep desain maksimal 200 kata yang ditulis dalam font Arial ukuran 14 dan ukuran 24 khusus untuk judul.

– Rencana tapak (skala 1:100)

– Tampak depan (skala 1:50)

– Detail desain inovatif yang diunggulkan (skala 1:20 dan perspektif)

– Perspektif eksterior dan massa bangunan

– Perspektif interior yang berbatasan dengan tampak depan

– RAB (Rencana Anggaran Biaya)

– File asli setiap gambar yang disimpan dalam folder tersendiri. Setiap gambar disimpan dalam format JPG, berukuran A4 (210 mm x 297 mm), resolusi 300 dpi.

2. Data peserta TIDAK dicantumkan ke dalam format PDF.

3. CD dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan dikirim ke:

Sdri. Dian Evitani (Sekretariat Redaksi Tabloid RUMAH)

Jl. Raya Panjang No. 8A

Unit 1, Lt. 2

Kebon Jeruk, Jakarta 11530

Telp: (021) 5330150, 5330170

Ext. 33810, 33811, 33812

PENYERAHAN DOKUMEN

Dokumen harus sampai ke alamat redaksi paling lambat tanggal 31 Desember 2009 (cap pos).

JURI

– Sukendro Sukendar (arsitek)

– Fransisca Wungu (redaksi Tabloid RUMAH)

MEKANISME PENJURIAN

– Penjurian dilakukan dalam beberapa tahap:

– Pemilihan 20 nomine

– Pemilihan 5 finalis

– Presentasi 5 finalis di hadapan juri untuk menentukan pemenang

– Karya-karya nomine, finalis, dan pemenang akan diumumkan di Tabloid RUMAH.

– Pemenang Karya Favorit Pembaca dipilih dari 20 nomine melalui sms yang dikirim oleh pembaca Tabloid RUMAH.

HADIAH DAN PENGHARGAAN

– Pemenang I, akan mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta, plakat, dan piagam

– Pemenang II, akan mendapatkan uang sebesar Rp 7,5 juta, plakat, dan piagam

– Pemenang III, akan mendapatkan uang sebesar Rp 5 juta, plakat, dan piagam

– Dua pemenang harapan masing-masing akan mendapatkan uang sebesar Rp 2,5 juta, plakat, dan piagam

– Pemenang Favorit Pembaca, akan mendapatkan uang sebesar Rp 2 juta

Keterangan lebih lengkap dapat didownload pada TOR Sayembara RUMAH 2009.

6.11.09

arsitek "arsitekstrud"

masih awam untuk mengkritik karya para arsitek... banyak kajian dan analisa yang muncul melalui proses yang panjang hingga menghasilkan sebuah karya yang benar-benar bermutu hingga bisa dikaji dari berbagai sudut pandang. kadang inspirasipun bisa muncul tiba-tiba hingga menyebutnya mukjizat. dan adapula sekedar segera cepat dalam menghasilkan sebuah karya arsitektur.
lepas dari runtutan penemuan desain, disini hanya sedikit mengusik ketidak cocokan pribadi tentang beberapa desain yang dalam pandangan sendiri menyebut dengan istilah "arsitekstrud" yaitu sebuah karya arsitektur yang terlihat mempermudah bukan mudah. biarkan arsitekstrud ada dalam setiap persepsi masing-masing. bagaimana mengolah setiap karya arsitektur bukan arsitekstrud. masih belajar bukan bermaksud menghindari arsitekstrud tapi lebih ke meng owah-owah arsitektur hingga tak bisa disebut sebagai arsitek arsitekstrud.

arsitektur ibarat wanita.....

arsitektur disini mempunyai pengertian bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu bangunan dilihat dari beberapa aspek, sehingga menimbulkan dampak/ efek bagi penggunanya. Berbicara sebagian karya arsitektur melalui rumah.

Arsitektur ibarat wanita, sok mengi’barat’-i’barat’kan, padahal saya sendiri adalah orang timur, kenapa ga itimur (jangan bilang terdengar aneh, karena aneh terwujud dari ketidakbiasaan seperti halnya orang kaya yang tak terbiasa dengan naik bajaj akan terasa aneh, begitu pula orang dibawah kaya, tak terbiasa naik mercy dia akan merasa aneh). apa karena dahulu penggunaan istilah, pemajasan, penyamaan berawal dari barat. he, sekedar layaknya anak kecil yang berlari lari sebentar tanpa tujuan.
Pengaruh dari pengalaman pribadi… tentang memaknai kearsitekturan dan memaknai kewanitaan. Dan keduanyapun dibilang masih tahu setetes dari aliran sungai bengawan solo. (sedikit lebay).

Ketika mengamati rumah yang kebanyakan dimiliki orang-orang kaya dengan bermegah-megahan, mempercantik dengan setiap detailnya, yang menghabiskan ratusan juta bahkan milyaran rupiah untuk hunianya, dengan ruang yang sebegitu luasnya. Apakah penghuni terpikir untuk memonggokan kaum kecil, memberikan nikmat apa yang dia punya…. Orang kecil tersebut akan merasakan canggung bahkan takut ga patut untuk masuk didalamnya. tak tercermin jiwa kesosialanya untuk saling berbagi, terlalu menonjol keprivasianya ditambah dengan pagar menjulang tinggi yang tertutup, seakan dipagar tersebut tertulis, orang kaya silahkan masuk, kaum kecil dilarang masuk. Dari segi penggunaanyapun terasa mubadzir, menyia-nyiakan ruang, terlalu berboros-borosan, apalagi berbicara tentang hemat energi, penggunaan ac dan lampu berlebihan karena besarnya volume ruang. Ditambah juga penggunaan material full marmer, menjadikan rumah yang super duper mahal, pengaruhnya tak sebanding dengan efek kemahalanya. Karya arsitektur seperti ini meng ibaratkan wanita yang hidupnya hanya mempercantik diri, bermewah-mewahan, tingkat ke-duniaan yang tinggi. Lebih suka ke mall daripada ke panti asuhan, lebih suka berbelanja daripada beribadah. Terlalu sibuk dengan kecantikan yang tampak dari mata. Astaghfirullah…. Jangan biarkan karya arsitektur seperti ini menghiasi arsitektur Indonesia, dan jangan biarkan pula wanita seperti ini memenuhi Indonesia.

Selanjutnya ketika mengamati sebagian rumah dengan keramahanya, keterbukaanya, adanya pengalaman ruang dalam setiap sudutnya, seolah semua terencana bukan untuk dirinya tapi lingkungan sekitarnya. Respon yang baik dari isu global warming dengan konsep green-nya, respon dari wacana arsitektur Indonesia dengan kelokalanya. Setiap sisi yang digarap rumah tersebut perlu pemikiran yang jelas, untuk menyejahterkan penghuninya dan lingkunganya, memberikan kebaikanya, fasade terbentuk dari jiwanya bukan karena raga sebenarnya.
Ibarat wanita solehah yang selalu menghiasi jiwanya dengan mengamalkan perbuatanya untuk sekitar, dengan patokan-patokan yang jelas dari qur’an dan hadits, tampak jelas pantulan iner beautynya karena kecantikan hatinya.
Keuntungan yang besar untuk arsitektur Indonesia karena masih banyak para arsitek yang seperti ini, sebagai contoh eko prawoto dengan kelokalanya, adi purnomo dengan green nya, Edwin nafarin dengan kehorean wong kerenya, Julio julianto dengan ketropisanya, andra matin dengan unfinishingnya, yu sing dengan rumah rakyatnya, ridwan kamil dengan urban planingnya dan masih banyak arsitek lain.

Bagaimana dengan saya sendiri, siapa yang akan mendampingi saya. biarkan proses dan waktu yang menjawabnya…. Tentang ke-arsitektur-an dan tentang ke-wanita-an.